tanpa elegi
biarkan elegi saat ini pergi bersama masa lalu dan yang terpenting saat ini ialah tanpa elegi
Selasa, 08 Mei 2018
MY MIND
aku bingug mau menulis apa.. yang aku tau.. aku jarang sekali bisa berbagi tentang apa yang aku rasakan.. aku lebih cenderung meluapkan apa yang aku rasa dan melupakannya.. bahkan tak jarang aku menyakiti hati orang yang mendengar ucapan ku.. yah.. aku memang manusia yang sikapnya perlu di remidi :') dan buat kamu yang baca postingan ini.. dan kamu tau siapa aku.. dari dalam hati aku memohon maaf dan doakan saca.. remidinya cepat selesai dengan hasil yang memuaskan.. karena apa? kamu tau ada orang dimana dia nggak mengungkapkan apa yang ada di hatinya lambungnya langsung sakit? nah.. aku adalah salah satu diantaranya.. entah sejak kapan.. tapi nyatanya seperti itu ..
dan buat pembaca yang budiman.. tolong jangan suka langsung menjudge orang yang bertingkah salah di kehidupan kalian.. (termasuk aku) karena.. ketika aku atau pun mereka mau berubah.. kami butuh dukungan..
dan yang udah baca sampai sini.. love you.. semoga Tuhan memberkati.. dan semoga generasi kedepan bisa benjadi generasi yang berakhlaq serta memiliki intelektual
STOP MEMBULLI!
Jaga perdamaian..
dan ingat ketika Tuhan mu berfirman
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْناكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثى وَجَعَلْناكُمْ شُعُوباً وَقَبائِلَ لِتَعارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)
Selasa, 24 April 2018
(Hujan yang mengajari ku~ YBA)
Malam ini bulan dan bintang
tak menemani ku begadang
mungkin mereka telah letih
menginggat kan ku tuk tak bersedih
Mungkin mereka bosan
melihat air mata ku mengalir lamban
mungkin mereka jenuh
mendengar kan ku yang terus mengeluh
Malam ini mereka tak datang
aku sendiri di sudut risau dalam hati
setitik air membasahi pipi ku
hujan semakin deras dan terus menderas
Angin pun turut datang
menghembuskan butir butir harapan
dan menebarkan sayap sayap angan
kurasakan hujan megajari ku tuk melupakan masalah ku
Malam ini bulan dan bintang
tak menemani ku begadang
mungkin mereka telah letih
menginggat kan ku tuk tak bersedih
Mungkin mereka bosan
melihat air mata ku mengalir lamban
mungkin mereka jenuh
mendengar kan ku yang terus mengeluh
Malam ini mereka tak datang
aku sendiri di sudut risau dalam hati
setitik air membasahi pipi ku
hujan semakin deras dan terus menderas
Angin pun turut datang
menghembuskan butir butir harapan
dan menebarkan sayap sayap angan
kurasakan hujan megajari ku tuk melupakan masalah ku
Langganan:
Postingan (Atom)